Faktor Ekonomi dan Politik
Kebijakan pemerintah, perjanjian perdagangan, hingga undang-undang juga memengaruhi ekonomi termasuk terjadinya volatilitas. Hal lain dari sektor ekonomi yang ikut memengaruhi volatilitas adalah angka belanja konsumen, data inflasi, laporan pekerjaan bulanan, perubahan suku bunga tahunan, perubahan kurs valas, dan sebagainya. Selain ekonomi, sektor politik juga ikut berpengaruh seperti isu-isu HAM, lingkungan hidup, hingga pelaksanaan pemilu.
Faktor Sektor dan Industri
Faktor ini terjadi ketika peraturan pemerintah semakin banyak serta mengikat pada industri tersebut, sehingga harga saham berpotensi untuk jatuh. Hal ini terjadi ketika perusahaan harus meningkatkan kepatuhannya, serta pengeluaran biaya untuk karyawan berdasarkan ketentuan tersebut. Sehingga akan memengaruhi pendapatan di masa yang akan datang. Selain itu, beberapa kegiatan pengumuman dari industri sekuritas juga bisa menjadi faktor penyebab volatilitas, seperti pembatasan atau penundaan trading, laporan pertemuan tahunan, insider trading, dan lain-lain.
Pengertian Volatilitas
Volatilitas adalah besarnya jarak antara naik atau turunnya harga saham atau valas. Volatilitas tinggi berarti harga naik tinggi dengan cepat lalu tiba-tiba turun dengan cepat juga, sehingga memunculkan selisih sangat besar antara harga terendah dan harga tertinggi dalam suatu waktu.
Volatilitas dalam pasar saham terkadang menjadi salah satu konsep yang paling sering disalahpahami dalam dunia saham. Secara sederhana, volatilitas adalah kisaran perubahan harga yang dialami sekuritas dalam periode waktu tertentu. Jika harganya relatif stabil, maka sekuritas tersebut mempunyai volatilitas yang rendah.
Sebuah sekuritas dengan volatilitas yang tinggi akan naik dan turun dengan cepat, bergerak tak menentu dan meningkat dengan singkat juga jatuh dengan dramatis.
Karena orang cenderung lebih sering mengalami sedih karena merugi daripada bahagia karena untuk, volatilias saham yang sering naik namun juga sering turun merupakan sebuah upaya yang berisiko.
Namun, investor musiman tahu bahwa rata-rata orang tidak mengetahui bahwa volatilitas menawarkan peluang untuk menghasilkan peluang untuk mendapatkan keuntungan. Berinvestasi tentunya tentang risiko, namun risiko bekerja dua arah. Setiap transaksi menawarkan risiko untuk rugi atau untung. Tanpa volatilitas, risiko ini tidak akan berhasil.
Apa Itu Volatilitas Saham?
Volatilitas saham adalah hasil perhitungan deviasi standar tahunan yang ditujukan untuk mengukur risiko saham pada periode berikutnya. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan jumlah transaksi dan menyebabkan perubahan harga saham dalam waktu singkat.
Jika kamu adalah seorang trader yang ingin mendapat keuntungan dari transaksi saham dalam waktu singkat, kamu dapat memilih saham dengan volatilitas tinggi sebab harganya lebih berpotensi untuk naik, walaupun risikonya juga tinggi.
Investor harian bekerja dengan perubahan dari detik ke detik, menit ke menit. Jika tidak ada perubahan harga, tidak ada keuntungan. Sementara swing traders bekerja dengan tenggat waktu yang lebih panjang, bisa berhari-hari atau berminggu-minggu, tapi volatilitas pasar masih menjadi pusat strategi mereka. Ketika harga naik-turun, investor jangka pendek bisa menggunakan pola chart atau indikator teknik lain untuk menentukan kapan harga naik, kapan turun.
©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sudut pandang mata burung adalah perspektif yang memperlihatkan objek seolah-olah dilihat dari pandangan burung yang sedang terbang di ketinggian.[1] Sudut pandang mata burung dapat ditemukan pada gambar, fotografi, cetak biru, denah, dan peta.
Sudut Pandang Mata Manusia (Eye Level): Ini adalah sudut pandang yang mirip dengan apa yang dilihat oleh mata manusia saat berdiri atau duduk. Ini adalah sudut pandang paling umum dan sering digunakan dalam berbagai jenis fotografi. Foto dengan sudut pandang mata manusia cenderung terasa alami dan mudah dimenger
Ajaib.co.id – Banyak yang masih bingung akan pengertian Volatilitas. Oleh karenanya, redaksi Ajaib akan memberikan pengertian Volatilitas melalui sudut pandang investor saham sebagai berikut ini. Volatilitas adalah salah satu hal yang lumrah terjadi dalam dunia saham. Setiap lembar saham yang ada di Bursa Efek, baik itu saham blue chip atau saham gorengan, semuanya akan mengalami atau terdampak volatilitas.
Dampak yang diberikan oleh volatilitas tentunya membuat aspek yang satu ini perlu diperhatikan dalam investasi saham. Dari sudut pandang investor, bagaimana posisi volatilitas?
Pengumuman Kerjasama
Faktor lain yang menjadi penyebab volatilitas adalah adanya pengumuman kerja sama, baik penggabungan atau merger, akuisisi, atau diversifikasi yang nantinya akan memengaruhi jumlah kekayaan perusahaan terkait.
Volatilitas Historis
Volatilitas historis sama dengan standar deviasi dari nilai aset dalam jangka waktu yang ditentukan dan dihitung dari harga historis. Volatilitas yang diharapkan dihitung dari harga saat ini dengan asumsi harga pasar mencerminkan risiko yang diharapkan.
Volatilitas dianggap sebagai salah satu indikator informasi paling penting untuk keputusan pembukaan atau penutupan posisi mata uang atau pada pasar valuta asing. Ini dapat dinilai melalui indikator keuangan berikut: Bollinger Bands, Commodity Channel Index, Average True Range. Semuanya terintegrasi dalam platform perdagangan populer.
Indikator Volatillitas
Kinerja Perusahaan
Tidak hanya dari sektor-sektor saja, volatilitas juga bisa terjadi dari kegiatan masing-masing perusahaan. Dengan kata lain, volatilitas dapat terjadi pada perusahaan tertentu, tergantung kondisi perusahaan tersebut. Misalnya, peluncuran produk baru mendapat hasil baik, peningkatan pendapatan perusahaan, dan sebagainya. Selain itu, berita-berita positif membuat kepercayaan investor meningkat, lalu ketika banyak yang membeli saham perusahaan tersebut, harganya pun ikut meningkat. Sebaliknya, jika ada berita atau isu negatif perusahaan maka akan menurunkan harga sahamnya.
Volatilitas dan Naik-turun Pasar
Volatilitas bisa memberikan keuntungan untuk investor manapun. Banyak investor konservatif lebih menyukai strategi jangka panjang yang disebut dengan buy-and-hold, di mana saham yang telah dibeli akan ditahan dalam periode yang lama, kadang hingga bertahun-tahun, untuk mendapatkan dividen dari pertumbuhan perusahaan. Strategi ini berdasarkan asumsi bahwa fluktuasi atau naik-turun di pasar, secara garis besar memberikan keuntungan jangka panjang.
Walaupun saham dengan volatilitas tinggi mungkin malah akan menimbulkan keresahan jika menerapkan strategi ini, volatilitas yang minim bisa berarti keuntungan yang besar. Harga yang naik-turun akan memberikan peluang bagi investor untuk membeli saham di perusahaan yang solid ketika harganya rendah, dan menunggu pertumbuhan kumulatif seiring berjalannnya waktu.