Kompleks Perkantoran Kementerian Pertanian Republik Indonesia

LANGKAH STRATEGI INDONESIA DALAM MENGHADAPI DAMPAK PERANG DUNIA III DI KAWASAN INDO-PASIFIK

Kawasan Indo-Pasifik telah menjadi salah satu titik fokus geopolitik global, dengan berbagai kekuatan besar seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia yang bersaing untuk memperebutkan pengaruh. Wilayah ini menjadi vital bagi perdagangan dan stabilitas global, karena menghubungkan Samudra Hindia dan Pasifik yang memainkan peran penting dalam rantai pasokan global dan rute perdagangan maritim utama seperti Selat Malaka dan Laut Cina Selatan.[^1](Emmers, R. (2021). Geopolitics and Maritime Territorial Disputes in East Asia. Routledge). Indonesia, sebagai negara terbesar di kawasan ini, harus menghadapi tantangan dan ancaman yang diakibatkan oleh potensi eskalasi konflik menuju Perang Dunia III (PD-III). Potensi eskalasi konflik menuju PD-III yang meningkat ditandai dengan: belum berakhirnya konflik Rusia-Ukraina, konflik Palestina-Israel yang meluas, serta unjuk kekuatan militer China dan AS di wilayah Indo-Pasifik.

Untuk mengantisipasi tantangan dan ancaman tersebut di atas dan berdasarkan analisis data dari berbagai sumber/open sources yang dilakukan oleh Kolonel Inf. Basuki Sepriadi, Peneliti Madya yang bertugas di Puslitbang Strahan, Balitbang Kemhan, menyimpulkan ada beberapa langkah strategi yang dapat dilakukan Indonesia.

Kebijakan Luar Negeri Bebas-Aktif Indonesia: Pertahankan Netralitas dalam Konflik Global

Kebijakan luar negeri Indonesia berdasarkan prinsip bebas-aktif bertujuan untuk menjaga netralitas negara dari keterlibatan dalam pertikaian antara blok besar kekuatan dunia sambil tetap berperan aktif dalam diplomasi perdamaian.[^2] (Sukma, R. (2010). Indonesia and the Emerging Sino-US Rivalry in Southeast Asia. International Relations of the Asia-Pacific, 10(1), 31-59). Prinsip ini pertama kali digagas oleh Mohammad Hatta pada 1948 dan menjadi pilar kebijakan luar negeri Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik dunia.[^3] (Hatta, M. (1948). Membangun Negara yang Merdeka. Pidato pada Sidang BP KNIP).

Diplomasi menjadi salah satu alat utama bagi Indonesia untuk mempertahankan posisi netral dalam situasi konflik global. Sebagai anggota tidak tetap DK-PBB, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam mengusung dialog antar-negara yang berkonflik untuk mengurangi ketegangan.[^4] (United Nations Security Council, th 2022). Diplomasi juga dioptimalkan melalui forum-forum regional seperti ASEAN, di mana Indonesia mendorong integrasi kawasan demi menjaga stabilitas dan mengurangi risiko konflik.[^5] (Indonesia’s Role in Peace and Security. Retrieved from https://www.un.org/securitycouncil [^5]: Acharya, A. (2001). Constructing a Security Community in Southeast Asia: ASEAN and the Problem of Regional Order. Routledge).

Penguatan Pertahanan Nasional: Peningkatan Kapasitas Militer dan Kesiapsiagaan

Dalam situasi potensi perang dunia, penguatan pertahanan nasional menjadi sangat penting. Barry Buzan menekankan bahwa keamanan nasional harus mencakup semua aspek, termasuk militer, sosial, ekonomi, dan politik, yang memungkinkan negara untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya.[^6] (Buzan, B. (1983). People, States, and Fear: The National Security Problem in International Relations. Wheatsheaf Books). Dalam menghadapi kemungkinan perang dunia ke III perlu peningkatan kapasitas militer sebagai berikut:

1. Modernisasi Alutsista

Peningkatan kemampuan militer melalui modernisasi Alutsista (alat utama sistem senjata) sangat penting. Kerjasama militer dengan negara sahabat seperti Korea Selatan dalam pengembangan kapal selam dan jet tempur menunjukkan upaya Indonesia dalam meningkatkan kapasitas pertahanan nasional.[^7]: (Ministry of Defence, Republic of Indonesia. (2021). Strategic Defence Acquisition Program. Retrieved from https://www.kemhan.go.id). Modernisasi ini juga mencakup akuisisi teknologi militer baru serta investasi dalam sistem radar dan pertahanan udara yang canggih.

2. Peningkatan Kemampuan Pasukan

Selain modernisasi peralatan, peningkatan keterampilan dan kesiapsiagaan pasukan juga sangat penting. Pelatihan yang fokus pada perang modern, termasuk perang siber dan perang asimetris, menjadi kebutuhan utama dalam menghadapi ancaman non-konvensional yang semakin sering terjadi dalam konflik abad ke-21.[^8] (Department of Defence, Australia. (2019). Modern Warfare and Indonesia’s Military Preparedness. Canberra: Department of Defence).

3. Pertahanan Terintegrasi

Kerjasama antar-institusi keamanan nasional sangat penting untuk membangun pertahanan yang terintegrasi. BSSN perlu berkolaborasi erat dengan TNI dan Polri dalam menjaga keamanan siber sebagai salah satu upaya mencegah serangan terhadap infrastruktur kritis nasional.[^9] (Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). (2020). National Cybersecurity Strategy. Retrieved from https://www.bssn.go.id).

%PDF-1.7 %âãÏÓ 154 0 obj << /Type /FontDescriptor /FontName /Helvetica /Flags 32 /ItalicAngle 0 /Ascent 905 /Descent -210 /CapHeight 728 /AvgWidth 441 /MaxWidth 2665 /FontWeight 400 /XHeight 250 /Leading 33 /StemV 44 /FontBBox [-665 -210 2000 728] >> endobj 155 0 obj [278] endobj 153 0 obj << /Type /Font /Subtype /TrueType /Name /F1 /BaseFont /Helvetica /Encoding /WinAnsiEncoding /FontDescriptor 154 0 R /FirstChar 32 /LastChar 32 /Widths 155 0 R >> endobj 157 0 obj << /Type /FontDescriptor /FontName /Helvetica,Bold /Flags 32 /ItalicAngle 0 /Ascent 905 /Descent -210 /CapHeight 728 /AvgWidth 479 /MaxWidth 2628 /FontWeight 700 /XHeight 250 /Leading 33 /StemV 47 /FontBBox [-628 -210 2000 728] >> endobj 158 0 obj [278] endobj 156 0 obj << /Type /Font /Subtype /TrueType /Name /F2 /BaseFont /Helvetica,Bold /Encoding /WinAnsiEncoding /FontDescriptor 157 0 R /FirstChar 32 /LastChar 32 /Widths 158 0 R >> endobj 162 0 obj << /Ordering (Identity) /Registry (Adobe) /Supplement 0 >> endobj 164 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 33628 /Length1 83244 >> stream xœì} |TÕõğ¹÷-³'o&{f2ó&“$ �ÄäeEˆ@€3˜HB;¸ÕâPEp\Pk)Z+h­"–ò2‰8€-¸´Ö±ÅÚªU©b]*BıYÅ…Ìwî›™@Zÿÿúõûúï×ß7ç͹çÜsÏİÎ=÷Üû&$ €Lx¸u朢âô©×6�%(íèZÙÙSözÏ€ê_ĞÛ».[+ï>øæ- m ⥋z¯,ûq¦ ® À¤.^qå"åµo?°à' k~³¤»sáŸ[0"N\‚[IÖ8l¿ óKV®½âv9˶_5¸bUWçæ÷<

Aplikasi dan Layanan Online

Aplikasi dan Layanan Online Kementerian Perhubungan RI

Menteri Pertahanan RI

Sjafrie Sjamsoeddin dilantik sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada tanggal 21 Oktober 2024 dalam Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029.

Sjafrie Sjamsoeddin adalah anak dari pasangan Letkol TNI (Purn) Haji Sjamsoeddin Koernia dan Hamdana. Sjafrie Sjamsoeddin merupakan putra keenam dari 11 bersaudara. Sjafrie Sjamsoeddin menikah dengan Etty Sudiyati dan dikaruniai dua orang anak yaitu Kolonel Inf Muhammad Benrieyadin Sjafrie, B.Sc., M.Sc., dan Siti Benita Friyati.

Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia

Oleh: Amallia Rosya, SP, M.Si.

Pupuk merupakan sarana produksi utama dalam setiap usahatani. Kebutuhan pupuk setiap musim tanam semakin meningkat sehingga terjadi kelangkaan pupuk pada beberapa sentra produksi pertanian.  Namun, sampai saat ini sebagian petani nyatanya masih menggunakan pupuk kimia dalam mengolah lahan pertaniannya karena ketersediaan pupuk tersebut yang cukup banyak sehingga mudah diperoleh.  Padahal, penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dapat menimbulkan bahaya bagi lahan pertanian, karena dapat merusak tanah dan mengganggu keseimbangan unsur hara yang ada di dalamnya. Dampak buruk lainnya dari pupuk kimia adalah dapat membunuh mikroorganisme yang berperan penting bagi pertumbuhan tanaman, dan dapat menghambat pembusukan senyawa organik yang dibutuhkan tanaman.

Pupuk organik didefinisikan sebagai pupuk yang sebagian atau seluruhnya berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah (Peraturan Menteri Pertanian Nomor 2 Tahun 2006).

Hal Ini Selaras Dengan Yang Di Sampaikan Oleh Kepala BPPSDMP, Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. bahwa Ketergantungan Petani Pada Pupuk Kimia Tinggi. Reaksi Pupuk Kimia Yang Cepat Dan Pengaruh Terhadap Peningkatan Produksi Merupakan Alasan Utama Pertani Terus Menggunakannya. Padahal Di Balik Penggunaan Pupuk Kimia Secara Terus Menerus Dapat Berakibat Negatif Terhadap Penurunan Kualitas Dan Sifat Tanah.

“Salah Satu Cara Memperbaiki Kesuburan Tanah Adalah Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia Dan Meningkatkan Penggunaan Pupuk Organik. Dengan Demikian, Pertanian Dapat Berkelanjutan Dan Pencemaran Lingkungan Dapat Di Tekan”. Kata Dedi

Aplikasi dan Layanan Online

Aplikasi dan Layanan Online Kementerian Perhubungan RI